SEL YANG MENAKJUBKAN

 


Sejak Robert Hooke menemukan unit fungsional dan structural terkecil dari makhluk hidup  para ahli sibuk mendefinisikan bagaimana organisme melakukan sebuah kerja yang sangat rumit sehingga mampu bertahan hidup diantara kerasnya rimba belantara sekalipun. Bagaikan sebuah pabrik yang rumit. Sebuah tubuh organisme yang selalu beroperasi memproduksi berbagai macam produk pesanan kehidupan begitu kira-kira bisa digambarkan. 

Terlepas dari kerumitan mekanisme itu, ibaratkan sebatang pohon. Bagian terluanyar  dilapisi oleh kulit pohon. Kulit jika disayat dan diamati menggunakan mikroskop, maka akan nampak sangat menakjubkan. Mikroskop merupakan hasil karya para ahli yang berjasa dalam dunia penelitian. Salah satunya Hans dan Zachariah Jansen penemu mikroskop sederhana. Mikroskop ini pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Dalam sebuah eksperimen dilaboratorium mengamati sepotong gabus kecil  dari pohon Oak. Dari hasil pengamatan tersebut, nampak kulit batang tanaman Oak, tersusun atas banyak pori-pori. 

Pori-pori dari gabus tanaman Oak, terlihat seperti kompartemen bertembok. Persis seperti ruangan di dalam gedung . Atau seperti ubin tersusun rapi membentuk tumpukan sebuah tembok benteng pertahanan. Bagian gabus tanaman Oak yang berbentuk ubin itu  oleh Robert Hooke menyebutnya “sel”.

            Sel kata yang sangat unik  berasal dari kata “ cellulai “.  Bahasa Yunani pemberian nama dari Robert Hook. Seorang ahli yang luar biasa jenius. Cellulai berarti ruang kosong yang didalamnya berisi jus kehidupan. Yaaa… digambarkan sebagai jus karena berupa cairan kental terkadang lengket. Tetapi sangat hebat karena mampu mengatur kehidupan setiap organisme yang nampak, maupun kasat mata. Melalui kemampuannya ini maka sel  ada yang disebut prokariotik dan Eukariotik. Sel prokariotik merupakan sebutan bagi mereka yang selnya tak memiliki membrane pembungkus cairan inti, sehingga segala penyusunnya yang berupa materi asam nukleotida berenang dalam jus tubuhnya. Sedangkan bagi yang telah memiliki membran pembungkus inti memiliki nama keren eukariotik. Karena keberadaannya ini pula, ia dapat menentukan tingkatan kepemilikan sebuah sel. Sel prokariotik karena sangat sederhana dan penyusunnya sederhana, maka hanya menghuni tubuh organisme yang sangat rendah. Bahkan tak mampu dilihat mata, tanpa bantuan mikroskop. Contohnya mikroorganisme. Berbeda dengan eukariotik ibaratnya dia lebih kaya dan lengkap, maka akan selalu ada dalam tubuh makhluk yang lebih nampak oleh mata dari yang berukuran kecil sampai besar. Binatang jinak, merayap ,binatang rimba, pengemis dijalanan, pejabat yang bekerja digedung bertingkat, kernet bahkan seorang presidenpun penyusunnya sama. "sel".

     Luar biasa sesungguhnya kita dari bagian yang tak terlihat, sudah diciptakan oleh Tuhan. Dari struktur terkecil yang sama dan dengan tugas yang sama. Hanya nasib yang memberi jalan yang berbeda . Sehingga makhluk hidup disebut dengan sebutan berbeda sesuai dengan klasifikasinya.


 

#Day6AISEIWriting Challege

#100katabercerita#30hariAISEIbercerita

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer