SEPUTIH BENANG

 


Benang ini terlalu kuat untuk tanganku. Melingkar dengan simpul manis buatan mu. Bertahun sudah benang itu berpindah ke almari . biarlah tersimpan disana. Mungkin tetap akan tersimpan dengan kengan diantara seratnya.

Benang putih itu selalu kudapat setiap  weton kelahiranku. Entah berapa weton sudah. Hanya satu benang kusimpan. Ya… benang ibu yang melahirkanku. Menjadi ikatan bagai simpul yang tak mungkin bisa terpotong, walau serat mulai lapuk. Yakinlah serat cinta ibu pada anak takkan mungkin remuk termakan usia.

Kini benang putih tak putih lagi. Ada material yang menempel diantara seratnya. Mencopot, satu-satu tak mungkin. Biarlah butiranbutiran itu jadi warna bagi serat benang.  Kelak akan menjadi cerita dalam lembar harian.

Salam literasi

#Day3 NovAISEIWritingChallege

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer