AKHIR HATIKU
Akhir Hatiku
Iriku
hadir saat cahaya matahari selalu dapat menyentuh tubuh mu. Lebih dekat dari
jariku. Mengoyak setiap sel tubuh mu dengan cinta. Sungguh aku iri pada gayamu.
Begitu mudah dan bahagia tanpa diriku.
Aku
iri pada pagi, selalu hadir dalam waktunya. Tak pernah ingkar janji. Begitu
bangga menyapa mu. Hingga harum tubuhmu hadir diantaranya. Kaupun bahagia
bersamanya. Menabur anggur diatas cawan. Belaian dewi cintapun melepas dahaga.
Aku
sungguh bosan menunggu disini. Dengan kata “Bersabarlah.” Ini tetap sama.
Biarkanlah aku menyerah. Lalu pergi. Aku baik-baik saja. Seperti biasa kau
pasti melihat mataku dengan berkedip. Tapi sudahlah kau tak tahu rasanya.
Sungguh
aku iri pada malam. Selalu hadir menyelimuti tubuh mu. Aku tak mampu menyentuh
helai rambut mu. Seperti inikah rasa itu. Jika tanpa mu. Dan kau bahagia
tanpaku. Terimakasih atas cara bumi memadatkan kerak. Saatnya ku pergi ke
langit kosong. Demi siang dan malam selamanya.
Suara
angin ini begitu dekat. Aku tahu kehadiran mu. Pijakan kakimu berbisik
menyapaku. Takkan salah harummu datang lagi. Sesaat jangan lihat tangisanku
lagi. Aku tak menangis karena kau tinggalkan ku tanpa rasa. Tangisanku hadir
karena aku tak bisa lari dari hadirmu untuk membebaskan ku. Aku hanya diam
dalam sepi. Dan melihatmu dalam pikiran.
Tarian
ini membawa sukmaku berkeliling menapak cinta dalam sunyi. Ku sapa satu –satu.
Langkahku semakin jauh ….menari dalam degup genderang angin menembus belantara.
Hingga akhirnya terdampar dalam lembah cinta nan sunyi. Haruskah ku gores tanah
ini?....agar kelak tumbuh pohon cinta diantara peradaban cinta. Di kehidupan
lainnya.
Salam
literasi
#Day31
januariiseiwritingchalege2021
Hebat...puitis dan penuh makna
BalasHapusTerimakasih. Msh ikut belajar di group aisei Bunda cantik
HapusPeradaban cinta manusia hanya terukir bila kau coba menatah dalam goresn pinsilmu. Kekuatanmu adalah separuh nafas tubuhmu. Hatimulah yang tahu
BalasHapusWow... .ini bisa disambungkan. Terimakasih Mbk cantik.
HapusWaaw terpesona aku membacanya..
BalasHapus