KABAR PAGI DARI PAK MENTRI

 



Sayup-sayup masih terdengar gemercik hujan diatas kap kanopi. Ku dengar samapi ke dapur. Em.. cukup segelas kopi menemani pagi ini. Entah kenapa aku tidak ingin menonton kartun kesukaan anakku pagi ini. Ku pilih koran Jawa Post pagi ini yang tergeletak diatas meja kerjaku. Tak ku lihat tajuk beritanya. Tanganku pura-pura sibuk membolak-balik halaman, ssssst….biar kelihatan serius, xixixi…..

Mataku terhenti saat terbaca judul “Hadapi Asesmen Nasional Tak Perlu Ikut Bimbel”. Judul ini menggelitikku untuk membaca. Menarik ini judul. Setelah ku baca, jujur jadi mikir dengan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bapak Nadiem Makarim yaitu:

Pertama. Untuk wilayah 3T ( tertinggal, terdepan, dan terluar) agar segera melakukan pembelajaran tatap muka. Alasannya, daerah tersebut paling suit menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Daerah 3T mengalami resiko loss of learning ( kehilangan esensi materi ajar) semakin besar.

Kedua. Learning los akan dipetakan kembali dalam Asesmen Nasional (AN) dilakukan September 2021. Dinyatakan AN tidak akan memberikan konsekuensi pada murid, baik dalam hal kelulusan maupun penerimaan peserta didik baru(PPDB). Karena itulah Pak Mentri menghimbau orang tua murid tidak perlu mendaftarkan anak-anak mereka ke bimbingan belajar (bimbel) untuk menghadapi UN.

Ditegaskan pula bahwa AN diberlakukan bagi peserta didik kelas V,VIII, dan XI. Sementara Peserta didik kelas VI, IX, dan XII fokus pada ujian sekolah dan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

Hatiku juga lega Pak Mentri, kalau AN hanya sebagai evaluasi yang berorientasi untuk perbaikan. Hasilnya akan diberikan kepada pihak sekolah dan guru terkait level numerasi literasi, level nilai Pancasila, survey lingkungan belajar dan proses pembelajar di sekolah terhadap siswa dan guru. Berdasarkan hasil AN maka sekolah diharapkan  memiliki acuan untuk memperbaiki kualitas sekolah. Dan pemerintahpun memiliki base data learning outcome.

Benar berita pagi yang melegakan seperti hangatnya aroma kopiku yang melegakan tenggorokan di pagi yang berkabut oleh gerimis.  

 

Salam litersi.

#Day23JanAISEIWritingChallange

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer