AKHIR SEBUAH KISAH
Akhir
Sebuah Kisah
Hari
ini begitu bergemuruh. Hati terkapar terpapar pedang. Mengoyak dan mencincang
rasa. Pedih terasa hambar diantara gelap bercahayakan kunang-kunang. Berdiri
diantara jiwa rapauh menuju Sang Khalik. Adakah malaikat disisinya?
Malam
itu begitu gelap, temarampun tiada. Jangkrik seakan tersembunyi. Hanya mengintip
samar-samar wujud yang terkapar. Sajadahpun digelar. Tasbihpun mulai diraba tuk
berzikir. Lagu Mu bergema begitu nyaring mendirikan roma di tubuhku. Bergetar
tubuh begitu kuat dalam harap tercium
kembali aroma ibu pertiwi. Apada daya sudah perjanjian, lepaskan lah jiwa walau
hati masih terpaut.
Terhitung
lima ribu epat puluh hari hatinya berkelana dengan seorang pengelana yang
tersesat. Jalannya begitu kelam, tak cukup ampunan dari kerikil jahanam. Jiwanya
merunduk dalam sunyi. Berharap pagi tak kunjung hadir. Biarlah malam
berabad-abad. Hingga zikirku samapai ke langit tertinggi.
Suaranya
basah kancap karena anggur. Adakah angin menhantar kasihku dari seberang. Hentikan
bisikan itu. Katakana aku baik-baik saja. Biarlah tasbih ini temanku. Dengan belaian
kasih hamba dari malaikat akan ku bukakan sorga untuknya. Dan saat waktunya
nanti tancapkan nisan didekat rumahmu. Kan ku jaga kalian dari bisikan dahaga
gemerlap malam. Salam kasih, ku sampaikan dari irama zikirmu dalam lagu murni
pada malaikat langit.
Jembrana 8 januari 2021.Pukul 10.15
sd 10.45 . tulisan ini terjadi saat hatiku terenyuh bagaimana seseorang bisa
dengan tabah menjadi pendamping terpidana mati kasus narkoba di nusa kambangan.
Betapa kasihnya begitu besar hingga menghantar jiwa yang rapuh menjadi tangguh
dan tersenyum bahagaia menghadapi kematian. Ternyata Tuhan sangat penyayang,
begitu besar pintu tobatnya. Doaku untuk mu para pencerah jiwa.
Salam
literasi.
#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb08AISEIWritingChallenge
Komentar
Posting Komentar