TEMBAKAN HACKER
TEMBAKAN
HACKER oleh kade yuli
Menjelang
magrib tiba –tiba warna langit yang semula jingga berubah bersemu gelap dan
agak dingin. Tiba-tiba hembusan angin mengacaukan suasana hening saat itu. Gemuruhnya
begitu besar. Daun – daun berserakan di halaman. Suara kerbau yang melenguh mengunyah
rumputpun ikut terdiam dengan seketika. Aku pun turut bergegas masuk ke dalam
rumah, ku tinggalkan begitu saja koran di teras. Aku takut alergiku kambuh lagi
jika terkena angin dingin.
Didalam
rumah suara berisik angin di atas genting rumah semakin keras ku dengar. “
Semoga tidak ada bencana.” Doaku dalam hati. Berselang tiga puluh menit akhirnya
semua normal kembali. Akupun melanjutkan pekerjaan di depan latop bersama
suami. Tiba-tiba Hp menyala pertanda ada pesan masuk.
“
Selamat malam Bu. Itu ada sms kode vrifikasi wa saya yang masuk di smsnya ibu
barusan salah kirim. Bisa di kirim balik bu.” Karena profil yang kirim pesan
itu jelas dan dari anggota group literasi, maka tanpa berpikir panjang aku
membalanya. Padahal suami sudah mengingatkan.
Dan
luar biasa ternyata no wa ku pukul 22.31
sudah di hack seseorang. Jadilah malam
itu aku dan suami sibuk menerima telepon dari teman-teman menanyakan kebenaran
chat dari ku. Betapa malunya aku saat itu, tengah malam mengganggu istirahat
teman-teman dan membuat mereka resah. Ku coba membuka wa ku, hasilnya nihil. Ku
konfirmasi lewat fb dan beberapa teman lewat masangger. Bersyukur tak satupun
teman percaya dengan bunyi chat dari nomor wa ku itu. Akhirnya suami berhasil
menghubungi temannya yang berprofesi sebagai polisi dan melaporkan no wa ku ada
yang menghack. Membuat aku menjadi agak lega. Ku coba memejamkan mata tapi
terasa sangat susah banget. Pikiranku kacau melayang kemana-mana, terbayang
teman-teman yang menjadi korban dari haker yang menggunakan no ku.
Alarem
berdering ternyata sudah pukul 04.00. Aku berusaha beranjak dari tempat tidur,
walau mata terasa perih karena kurang tidur. Aku kembali sibuk dengan Hp ku
untuk mengembalikan no wa ku yang hilang entah kemana. Tapi tetap gagal. Terpaksa
ku tinggal menyiapkan sarapan.
Pukul
06.00 akhirnya no wa ku pulih. Setelah dibantu anakku yang no dua. Lega rasanya.
Mulailah aku mengirim pesan “abaikan” pada teman atau group yang aku punya.
Sungguh
hacker telah mengacaukan istirahatku sepanjang malam. Begitu dhasyat dirimu
hacker, dalam sekejap kau membuat galau banyak orang. Kau telah berhasil mempermalukan
diriku. Entah apa yang terpikir di benak hacker. Yang ku tahu mereka pastilah
orang pintar. Seandainya ada hacker yang dengan santun berbagi ilmu tentunya
kau kan jadi idola. Tapi tidak …. Ternyata dikau juka telah menjadi idola. Idola
bagi mereka yang suka jahil.
Doaku
semoga di group ini tidak ada yang dapat chat aneh-aneh dengan mengatas namakan
diriku. Akhir kata terimakasih hacker tembakan jitumu telah menegurku untuk
tidak ceroboh lagi.
Salam
literasi
#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb14AISEIWritingChallenge
Komentar
Posting Komentar