VALENTINE DAY UNTUK MU
Harum
mu begitu dekat. Dalam remang pagi berselimut kabut, nampak samar helaian
daun-daun diantara awan pucat lukisan langit padanya. Suara burung tertahan
dalam syiring pemiliknya. Sementara cahaya surya perlahan menguak tirai
angkasa. Begitu segar aroma kemuning terpapar cahayamu. Warnanya memancar
membangunkan sukma dari peraduannya. Menuntun jiwa di ujung penantian tuk
kembali.
Adakah
pagi seindah ini sebelumnya?.......bisik ilalang pada padi yang berbulir. Meneteskan
embun dari ujung daunnya. Menyejukkan rumput diantara duri penjaga belalang.
Menuturkan tembang kesayangan. Menghantar gembala diantaranya bermain seruling.
Indah
Mu pada nada subuh yang penuh zikir. Merekap
harapan dari sang penyair. Akankah ada langkah menetap pada pangkuan Mu. Dalam desah
nafas insan berkerudung sunyi, tersipu menatap manis. Menyimak sorak tarian ruh
diantara rantai besi yang mulai roboh oleh janji yang telah goyah. “ Inilah
kebebasan mu!.......duhai peri berselendang kasih.” Jiwa murni mengobarkan
nyala dari obor yang terpancang. Tak ada
kabut menutupi cahaya mu. Tak adalagi
tangis parau dari jiwa yang terpisah dalam terali besi. Musimmu telah berbunga
dari salur yang merambat jauh dari lembah tak berhingga. Dan diantara bukit itu
kan terkenang kasih mu dalam ikatan
lencana keindahan sayang pada semesta.
Happy Valentine day goresan takdir diantara
insan pemuja mu.
Salam
literasi
#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb14AISEIWritingChallenge
Suka dengan diksi2nya
BalasHapusTerimakasih Bunda
HapusTerimakasih Bunda
HapusBetul Kak Wuri..bagus diksinya..sukak..
BalasHapusTerimakasih Bunda
HapusKeren bu, untung saja ada ibu yang memberikan inspirasi setelah sekian lama
BalasHapus