WAKTU CINTA DATANG
Detik ini
terlintas cahaya masa lalu. Saat aku kecil aku takut tumbuh dewas. Aku tak menegrti kenapa aku takut akan cinta. Tak
berdaya detik itu berlalu juga sesuai putarannya. Apapun itu tiada daya tuk
menghindarinya. Terasa harus memilih namun tiada daya.
Saat remaja tiba berharap waktu berlalu. Ku kumpulkan segenap jiwa , berputar dalam perapian dengan harum melati kegemaran. Seperti hari begitu gila, hatiku berontak. begitu kuat harum mu.
Berhari-hari ku kumpulkan keberanian tuk hantarkan bagian tubuhku. Mungkin hantaran ini kau anggap lain. Yakinlah …aku ingin kau bahagia selalu menjadi dirimu yang sebenarnya. Jangan terlalu percaya dengan hujan. Suatu saat akan kau tahu itu. Kata itu tertulis diwajahmu. Bagian tubuhku tergetar, walau harus ku letakkan pula. Ini terasa memiliki hati kaca yang siap untuk pecah.
Dan kau pun
berkata “Aku mencintai mu” kata ini tumbuh dari bathin taman yang kau semai. Suatu
saat akan berbunga dengan buah cinta yang begitu ranum. Bersabarlah dalam
istana idiologimu. Takkan ada mimikri, berzikirlah dari kitab, suatu saat kau
rasakan cinta. Dan betapa bahagianya aku akan kasih sayang Mu.
Salam
Literasi
#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb04AISEIWritingChallenge
Komentar
Posting Komentar