VESVA BIRU DARI MURIDKU

 


VESVA  BIRU DARI MURIDKU

Ada pesan whatsApp dari salah seorang muridku kelas IX, dia menanyakan kapan bisa mengumpulkan tugas prakaryanya. Menurutnya lebih enak dikumpulkan langsung dari pada mengumpulkan lewat foto saja. Untuk mengurangi kecurangan teman – teman. Begitu inti pesan yang dia kirim, walau sebelumnya banyak basa-basi dari chatnya. Biasalah karena sudah kelas IX tentu bahasa dan tata kramanya mulai nampak lebih bagus. Sebagai guru tentu saja aku merasa tersanjung dengan keinginan anak-anak.

Tanggal pengumpulan pun aku tetapkan mulai keesokan hari sampai tiga hari setelah penilaian tengah semester berakhir. Benar saja keesokan harinya ada empat orang siswa yang mulai mengumpulkan, karyanya lumayan bagus dan indah. Setidaknya mereka sudah kreatif dimasa pandemi. Di hari ke tiga, aku di kagetkan dengan adanya sepeda motor vesva biru nangkring manis diatas meja kerjaku. Ku pandangi dalam – dalam ini benar bahannya barang bekas apa  bukan. Ku bolak – balik itu motor. Ye…. Ternyata berbahan dasar kertas koran di gabung dengan kawat dan besi bekas dari barang-barang elektronik. Dalam hati muncul keraguan, apa ini pekerjaan muridku?. Pertanyaan tinggal pertanyaan , tak mungkin ada jawaban sebenarnya karena siswa bekerja di rumah. Biarlah itu jawaban untuknya. Yang terpenting nilai produk telah terpenuhi. Dan siswa sudah bisa berkreasi secara mandiri. Maafkan guru mu ini ya nak, bukannya tidak percaya . Sungguh karyamu sangat bagus dan unik. Sayang sekali ibu tidak bisa jalan-jalan dengan vesva biru cantik ini.

 

Salam literasi

#6MaretChallenge#ceritakelaskuhariini#ceritamuridkuhariini#ceritaanakkuhariini#

 


Komentar

  1. Kadang gitu ya bun kita sering tak percaya hehheh dosa gak ya

    BalasHapus
  2. Waaw keren vespanya buk.. Hehe..suatu saat srmoga siswa ibuk benar-bebar bisa merancang dan membuat motor beneran..semoga sukses amiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer